Aktivitas Antioksidan Pigmen Klorofil a Alga Coklat (Sargassum cristefolium) Segar dan “Teh”

Pigmen sebagai bentuk nutrisi yang ditemukan dalam rumput laut, memiliki sifat nutraceutical penting, termasuk antioksidan. Pigmen dalam alga coklat sendiri memiliki ciri khas antara lain ketidakstabilan cahaya, pH, suhu, oksigen dan pelarut alkohol. Salah satu pigmen pada rumput laut adalah klorofil a. Pigmen klorofil a berwarna hijau kebiruan, merupakan pigmen utama dalam proses fotosintetik dari tumbuhan. Molekul klorofil tersusun atas 4 cincin pirol dengan Mg sebagai inti. Pigmen sangat berpotensi sebagai antioksidan, meskipun sifatnya kurang stabil dan mudah terdegradasi apabila terkena cahaya ataupun oksigen sehingga mempengaruhi aktivitas antioksidanya. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya Malang, Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang, Laboratorium Kimia Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya Malang, Laboratorium Kimia Fakultas MIPA, Universitas Muhammadiyah Malang, Laboratorium MRCPP (Ma Chung Research for Photosynthetic Pigments) Universitas Ma cung Malang pada bulan Maret – Juni 2014. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksploratif diskriptif. Dalam metode eksploratif ini klorofil a diidentifikasi dengan menggunakan Kromatografi Lapis Tipis, Spektofotometer, HPLC, analisa L,a,b dengan membandingan 0hue dan uji antioksidan menggunakan metode DPPH. Penelitian ini dilakukan agar mendapatkan data mengenai perbedaan aktivitas antioksidan pigmen klorofil a sampel Sargassum cristaefolium segar dan “teh”. Untuk mendapatkan data perbedaan antioksidan maka, perlu adanya perhitungan uji T uji statistik. Untuk mendapatkan perhitungan uji T ini maka perlu adanya metode deskriptif pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan klorofil a memiliki kisaran nilai Rf 0,40. Pada sampel segar 662nm dan “teh” mengalami pergeseran panjang gelombang (hipsokromik) yaitu 654nm. Hasil uji HPLC pada sampel segar didapatkan waktu tambat 32,42 menit dan sampel “teh” 34,46 menit. Hasil uji L,a,b didapatkan pada sampel segar 32,28 0hue dan sampel “teh” 37,46 0hue. Sedangkan analisa DPPH didapatkan kadar kandungan antioksidan sampel segar 138,968 ppm dan sampel “teh” didapatkan 147,484 ppm yang tidak berbeda secara statistik